Amalan Pada Bulan Ramadhan

الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْد
Alhamdulillah, Kembali lagi kita memuji Allah subhanahanu wata’ala, yang telah memberikan kita begitu banyak kenikmatannya yang setiap hari, detik, dan waktu yang kita rasakan sampai sekarang ini. Shalawat serta salam tidak lupa kita kirimkan kepada baginda Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam, yang membawa kita dari bodoh nya zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah seperti sekarang yang kita rasakan.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang begitu mulia karena didalamnya begitu banyak keutamaan-keutamaan, seperti bulan diturunkannya kitab suci Al-Qur’an, terdapat malam lailatul qadar, kebaikan dilipat gandakan, dan masih banyak keutamaa-keutamaan lainnya. Akan tetapi masih banyak umat muslim yang mengsia-siakan waktunya, mari kita bahas waktu-waktu apa saja itu:
Amalan Dalam Puasa
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Amalan Di Malam Lailatul Qadar
Lailatul qadar di dalamnya akan dilipatgandakan pahala sebagaimana dalam ayat tersebut:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Maksudnya adalah ibadah di malam Lailatul Qadar lebih baik dari ibadah di seribu bulan lamanya.
Amalan Dalam Umrah:
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya pada seorang wanita,
مَا مَنَعَكِ أَنْ تَحُجِّى مَعَنَا
“Apa alasanmu sehingga tidak ikut berhaji bersama kami?”
Wanita itu menjawab, “Aku punya tugas untuk memberi minum pada seekor unta di mana unta tersebut ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya –ditunggangi suami dan anaknya-. Ia meninggalkan unta tadi tanpa diberi minum, lantas kamilah yang bertugas membawakan air pada unta tersebut. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ada juga dalam lafadz bukhari,
فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى
“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku.” (HR. Bukhari no. 1863)
Al-Qari dalam Mirqah Al-Mafatih (8: 442) berkata, “Maksud senilai dengan haji adalah sama dan semisal dalam pahala.” Akan tetapi yang sebenarnya terjadi pahala haji lebih berlipat-lipat daripada pahala umrah. Karena haji adalah salah satu rukun Islam.
Akan tetapi umrah ini, jika dalam bulan Ramadhan untuk orang yang mampu saja kerena, banyak orang yang sibuk dan kurang mampu untuk melaksakannya.
Amalan dalam Puasa: Puasa memiliki keistimewaan yang sangat tinggi di sisi Allah. Setiap amalan kebaikan dilipatgandakan antara sepuluh hingga tujuh ratus kali, namun puasa memiliki keistimewaan khusus, yaitu Allah Ta’ala langsung yang membalasnya. Puasa juga memberikan dua kebahagiaan, yaitu saat berbuka dan saat bertemu dengan Allah Ta’ala. Bahkan, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah Ta’ala daripada bau minyak kasturi.
Amalan di Malam Lailatul Qadar: Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa, yang lebih baik dari seribu bulan. Ibadah yang dilakukan pada malam ini memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada ibadah yang dilakukan selama seribu bulan.
Amalan dalam Umrah: Umrah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang sangat besar, setara dengan pahala haji bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Meskipun demikian, haji tetap lebih utama dan memiliki pahala yang lebih besar, karena haji merupakan rukun Islam. Umrah di bulan Ramadhan sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu, karena ibadah ini memberikan pahala yang luar biasa.
Secara keseluruhan, materi ini menekankan pentingnya melaksanakan amalan-amalan ibadah dengan sepenuh hati, terutama dalam puasa, malam Lailatul Qadar, dan umrah di bulan Ramadhan, karena setiap amalan tersebut membawa pahala yang sangat besar di sisi Allah Subhanahu Wata’ala.
آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ